Selamat Pagi!!!
Sudah
terlalu lama tidak meluncur di blok, Kurang lebih 7 bulan sudah blog ini tidak
saya goresi dengan tulisan sendiri. Dari zaman mahasiswa hingga kini memasuki
zaman antah beranta….
SELAMAT
DATANG DUNIA BARU
Semasa
di sekolah menengah saya memiliki impian untuk bisa menempuh pendidikan di bangku university dan Alhamdulillah impian
tersebut dapat terealisasi bahkan dengan banyak bonusnya karena di beri
kesempatan menyicipi pendidikan di 3 kampus berbeda dengan durasi yang tak sama
(Andalas Univ, IPB, dan Okayama Univ).
dan bangku university pun sudah saya selesaikan pertanggal 21 april
tahun 2015.
Dahulunya pada saat masuk dunia kampus melalui ESQ saya di
ajarkan tentang bagaimana caranya
merancang masadepan salah satuna dengan menuliskan target yang akan bahakan
harus kita capai. Secara jelas dalam selembar kertas yang kini sudah lusuh
tertulis “ working in Java & always study” (mungkin dulu terlalu polos ).
Sebulan
sebelum diwisuda salah perusahaan
peternakan di Jawabarat memutuskan untuk
mengajak saya bergabung menjadi bahagian dari perusahaan itu (tapi sayang masih
banyak pekerjaan kampus dan izin yang belum terselesaikan). Yang namanya usaha,
Satu minggu setelah resmi di wisuda, Allah menghijabah doa yang di targetkan jauh
jauh hari. Salah satu perusahaan yang
banyak orang menilai “perusahan besar denga reputasi terbaik”
memanggil untuk mengikuti serangkaian
seleksi.
Kabar ini menjadi pengobat lara pasca seminggu menganggur,
saking semngatnya dan tanpa persiapan
saat itu saya langsung terbang menuju kota impian.
***singkat cerita***
Selamat datang dunia kerja dan Ibukota, secara resmi ini
bulan ke 6 saya bekerja di kota perkumpulan bnyak orang dari beragam latar
belakang. Enam bulan disini saya benar benar di ajarkan bagaimana beragama,
beretika, dan mengelola keuangan sendiri. Kota ini benar benar menguji saya
dari tiga hal tersebut. Tapi untung saja
saya punya ilmu pamungkas karena bekal ilmu agama dan etika yang saya dapat
dari tanah minang walau akhirnya banyak cemoohan yang saya dapatkan karena
tetap teguh dengan kebiasaan saya . biarrlah agama dan etika itu tanggung jawab
saya dengan Yang Kuasa, sekeras apapun yang menghadang harus tetap saya
pertahankan.
Bekerja di daerah “serba ada” ini membuat saya harus lebih
jeli dalam mengelola yang namanya uang.. Gubernurnya saja sudah angkat tangan dan mengakui ini daerah
serba mahal.. INI CONTOH
NO
|
KET
|
HARGA/BLN
|
1
|
Apartemen/Kos (1,5 jt-3 jt)
|
1.800.000
|
2
|
Makan 20rb-35rb/1 kali makan (sehari 2 kali makan)
|
1.680.000
|
3
|
Trnasportasi (30 rb/hari)
|
900.000
|
4
|
Paket internet dan social media
|
300.000
|
5
|
Kegiatn lain
|
500.000
|
Total
|
Rp. 5.180.000,-
|
Ini gambaran biaya minimum yang harus dikeluarkan, belum
termasuk mebeli kepertluan tertentu dan untuk nongkrong-nongkrongnya. Wajar
jika salah satu media menyebut penghasilan minimum untuk menetap di ibukota
7jt…( andai pendapatan sebesar ini saya bawa ke padang, tentu sudah merdeka ).
kondisi ini juga yang mebuat “urang awak “ kebanyakan
menjadi pengusaha karena pendapatan tak terbatas.
Salah satu cara untuk bertahan di sisni adalah dengan
mengimplementasikan UB=G-TB
KET: UB uang belanja,
G= Gaji, TB= Investasi/tabungan
0 comments:
Post a Comment
Anda ingin menjadi Bahagian dari Perubahan??? login ke Sahabat Kemenangan di bagian atas webblog ini.