INDONESIA YOUNG
LEADERS FORUM 2013, BERTABUR TOKOH UNTUK
MANGAMBIL LANGKAH PASTI MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
EDISI 1
“Selamat datang lagi
sob di ruang kreasi gua, sorry udah lama gak update tulisan lagi di blog karna jadwal
pemotretan yang padet sama dosen di lab(songong dikit boleh dong!!!!). sorry
juga karna banyak peralihan web yang bikin fans gua ke ganggu akses ni blog “maklum
banyak yg ngakses”.”
Kamis
kemaren tepatnya tanggal 18 april 2013 merupakan hari yang gak bakalan bisa
saya lupakan. Banyak pelajaran dari arti kesusksesan, banyak pelajaran dari
arti ketenaran yang sangat super. YUPS,
kamis kemarin saya berkesempatan untuk menghadiri INDONESIAN YOUNG LEADERS
FORUM 2013 di RITZ CARLTON, PACIFIC PLACE. Banyak pelajaran yang dapat dipetik,
namun nanjauh sebelum berkesempatan hadir di acara tersebut, saya pengen
ngucapin banyak terimakasih kepada sejumlah orang yang berjasa sehingga nama
YOPPY MAIRIZON R.S bisa masuk dalam daftar nama yang akan berkontribusi dalam
IYLF2013.
1.
Terimakasih banyak kepada Ketum HIPMI PT
UNAND, yang sudah memberikan kesempatan dan informasi soal acara ini.
2.
Rasa termakasih yang tiada tara kepada
segenap jajaran kepengurusan HIPMI JABAR
3.
Kepada Manager dadakan saya Bapak
Barkator Saputra (Baim Itu saya) yang bersusah payah membuatkan surat tugas
serta rekomendasi dalam waktu semalam, tanpa surat itu saya tidak akan bisa
meninggalkan perkuliahan. Yang salutnya lagi maneger dadakan ini rela ngirimin
surat walaupun dalam keterhempasan uangsaku.
4.
Kepada segenap kru yang berperan,
sehingga sya bisa hadir di IYLF 2013.
Tanpa
memperpanjang basa-basi saya akan coba bercerita sedikit seputar INDONESIAN
YOUNG LEADERS FORUM 2013. Tahun ini HIPMI kembali menggelar IYLF 2013 yang
membicarakan ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015. Acara ini sangat luarbiasa karna
dihadiri oleh Presiden RI, Jusf kalla, Prabowo, Puhan Maharani, Anindia Bakri,
Agus Yudoyono,Sandi S Uno, CEO MNC GROUP, Duta besar negara sahabat, HIPMI SE
INDONESIA dan sejumlah tokoh nasional dan pengusaha.
Tarian Sumatera
Barat Membuka Acara
Dalam
kesempatan tersebut hadir juga sederet tokoh muda dari Sumbar, seperti bang
Andre Rosiade, bang Musfi Yendra, HIPMI Sumbar, Redian F Guspardi (Pemilik
citra Swalayan), dan dua mahasiswa asal sumbar yang tak lain adalah Yoppy
Mairizon R.S dan rekan saya ERMANTO P. Saya berangkat atas rekomendasi HIPMI
jawa barat dan Hipmi sumatera barat.
Tokoh
Muda sumbar yang hadir, ini baru beberapa, yang lain masih sibuk nyantap pagi
Agenda
yang semula di jadwalkan pukul 08.00 wib molor hingga beberapa puluh menit
karena menunggu Presiden SBY (Padahal sudah bela-bealin ngurangi jam tidur demi
bangun subuh, maklum kalo gak subuh2 ibukota pada macet).Tak hanya presiden
dalam ruangan juga ada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
-Presiden SBY-
Dalam
kesempatan itu presiden menyampaikan beberapa hal, Presiden menegaskan bahwa
Indonesia harus siap menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN 2015. "Sekarang
kita secara serius mempersiapkan diri dan mudah-mudahan pada saatnya kita siap.
Kita juga yang merumuskan tahun 2003 di Bali dulu, Dalam pidatonya SBY juga mengatakan kehadiran para capres di acara
ini sangat diperlukan untuk mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi
bangsa dan kalangan pengusaha nasional.
-Jusuf Kalla-
berpesan kepada para
pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
untuk fokus pada profesinya. Dirinya berpesan agar para pengusaha baru ini
jangan sekali-kali tergoda dengan dunia politik yang banyak menarik minat para
pengusaha.
-Prabowo S-
Pertama,
menipisnya sumber energi Indonesia. “Saat ini, kita merasakan beban subsidi BBM
yang sangat berat. Lebih dari Rp 30 miliar dari APBN kita. Energi semakin
terbatas. Ini masalah yang sudah dan sedang kita hadapi.Tantangan kedua adalah
ledakan penduduk. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah sekitar 1,6 persen
setiap tahunnya. “Ini pekerjaan sangat berat bagi Indonesia. Saat ini, kota
Jakarta saja tidak berfungsi dengan layak. Setiap 10 tahun pertumbuhan penduduk
kita sama dengan enam kali penduduk Singapura.Tantangan ketiga adalah sistem
pemerintahan yang lemah, tidak efisien, dan korup. Prabowo membandingkan
Indonesia dengan China dan India. Di China, 33 pemerintah daerah otonom
memerintah 1,4 miliar orang. Artinya, satu pemerintah daerah otonom untuk
setiap 42 juta orang. “Di India, 25 pemerintahan daerah otonom untuk 1,21
milliar orang. Sedangkan di Indonesia 502 pemerintah daerah otonom untuk 243
juta orang. Tantangan keempat adalah ketidakseimbangan struktural perekonomian
Indonesia
(bersambung)......(sejumlah masukan dari tokoh
yang hadir dan termasuk apasaja yang saya dapatkan di IYLF2013 BESOK DI UPDATE
LAGI...)
mantap... saya kurang setuju dikatakan menjadi maneger dadakan sangpenulis..
ReplyDeleteheheheh
lanjutkan
HAHAHA, MAKASIH BANTUANNYA YAK PAK
ReplyDelete