Sunday 12 April 2015

SAKURA Exchange Program in Science



LAPORAN
SAKURA Exchange Program
 in Science
Andalas University –Okayama University
Jepang, 9-18 November 2014





Oleh
Yoppy Mairizon R.S
                                         1110612042





Fakultas Peternakan
Universitas Andalas
Padang
 2015


I.                   PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan asset nasional yang mendasarkan penentuan utama bagi keberhasilan pembangunan bangsa, maka kualitasnya harus ditingkatkan terus menerus sesuai dengan pembangunan nasional. Sarana paling strategis guna peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah pendidikan. Pada dasasrnya seseorang yang berpendidikan cenderung akan menampilkan sikap  dan perilakunya serta memiliki wawasan yang bebeda dengan orang yang kurang berpendidikan atau tidak berpendidikan sama sekali. Kualitas pendidikan yang didapatkan seseorang mempunya korelasi yang sangat erat dengan kemajuan bangsa. Dimana kemajuan pendidikan menjadi tolak ukur dalam nilai suatu bangsa. Menurut Haman Hadi (2005) keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada keberhasilan bangsanya itu sendiri dalam menyediakan sumberdaya manusia yang yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif. Betapa pun kayanya sumber daya alam yang tersedia bagi suatu bangsa tanpa adanya manusia yang tangguh  maka sulit diharapkan untuk membangun bangsa itu sendiri.
Dalam hakekatnya pendidikan yang didalami tidak hanya sebatas ilmu membaca dan hitung-hitungan saja, akan tetapi mendalami bidang ilmu peternakan juga tidak kalah menentukan untuk kemajuan bangsa.  “Negeri yang kaya ternak tidak pernah miskin, Negeri yang miskin ternak tidak pernah kaya” demikian sebuah pepatah arab (dalam cambell dan lasley, 1985) yang menegaskan kenapa pentingnya dunia peternakan. Sub sector peternakan merupakan  bahagian  dari peternakan dikarenakan keduanya menjadi bagian dari program Pembangunan Nasional.  Sub sector peternakan memiliki peranan yang strategis  dalam menyediakan sumber pangan , sumber energy dan sumber pendukung lainnya sehingga berpengaruh  pada kemajuan  kesejahteraan  melalui peningkatan perkonomian  dan pembangunan  sumberdaya manusia. 
Mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya dari Negara kita, tetapi kita juga harus mencoba unuk melihat Negara lain  yang sudah  lebih maju, guna untuk melatih inovasi, dan cara berpikirkitaa agar nantinya kita tidak kalah bersaing dengan Negara lain. Dalam islam di ajarkan agar kita menuntut ilmu hingga ke negeri cina, dari ayunan hingga keliang lahat, begitu pentingnya menuntut ilmu bagi kita.  Mnuntut ilmu tidak mengenal batasan social maupun ekonomi, semua kita memiliki hak yang sama untuk menempuh pendidikan  setinggi-tingginya.





B.     Landasan Kegiatan
Kegiatan Student Exchange ini  merupakan kerjasama antara Fakultas Peternakan, Fakultas MIPA Universitas Andalas dengan Okayama University, Jepang. Kegiatan Student Exchange berlangsung selama 9-18 november 2014 yang di ikuti sebanyak 9 mahasiswa dan satu orang dosen pendamping.
II.                KEGIATAN
Kegiatan Student Exchange ini dilatar belakangi oleh program kerja Fakultas Peternakan, Universitas Andalas dengan University of Okayama, Jepang. Peserta yang ikut serta dalam student exchange ini diperoleh melalui tiga tahapan yakni tahap pendaftaran , seleksi dan pelaksanaan. Setiap mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri, setelah pendaftaran kemudian dilanjutkan dengan Seleksi yakni seleksi administrasi dan akademis, kemampuan bahasa Inggris, dan tes kepribadian, selanjutnya berdasarkan hasil seleksi/tes tersebut maka terpilihlah 9 mahasiswa Universitas Andalas, dan 4 diantaranya Mahasiswa Peternakan, Universitas Andalas yang menjadi peserta Student Exchange mewakili Unand ke Jepang (Okayama University). Program student exchange ini merupakan pertama kali nya dilaksanakan oleh Faterna, Unand dan Okayama University.
III. HASIL KEGIATAN
A. PROFIL UNIVERSITY OF OKAYAMA
1. Sejarah University of okayama
            Dari peninggalan di situs Gunung Washū, Prefektur Okayama diperkirakan sudah dihuni manusia sejak zaman paleolitik Jepang. Di bulan Februari 2005, fosil padi dan opal phytolith asal zaman Jomon ditemukan dari penggalian situs tumpukan kerang Hikosaki, kota Okayama. Peninggalan di situs Asanebana yang terletak di prefektur yang sama diperkirakan sebagai bekas ladang penanaman padi pada zaman Jomon.
Di zaman kuno, prefektur ini disebut Provinsi Kibi dan merupakan wilayah Jepang yang makmur, dan bisa disamakan dengan wilayah seperti Kinai, Kita Kyushu, dan Izumo. Provinsi Kibi dan Kinai menjalin hubungan persekutuan, dengan wilayah kekuasaan yang sekarang disebut Prefektur Okayama, Prefektur Hiroshima bagian tengah dan utara, berbagai pulau besar kecil di Prefektur Kagawa, dan daerah Harima di Prefektur Hyogo.
Kibi Makibi dan Wake no Kiyomaro adalah politisi berpengaruh di Jepang kelahiran provinsi Kibi. Di kemudian hari, provinsi Kibi dipecah menjadi Provinsi Bizen, Provinsi Bitchu, dan Provinsi Bingo. Selanjutnya, Provinsi Mimasaka memisahkan diri dari Provinsi Bizen. Di zaman Heian, daerah ini menjadi pusat kekuatan militer klan Taira.
C.     KEGIATAN-KEGIATAN
1.      Pembekalan
 

Pembekalan pertama dilakukan di CH Universitas Andalas yang di ikuti oleh 9 mahasiswa di dampingi Dr.Ir. Tertia Delia Nova, Msi, Prof. Edison Munaf, dan Prof. Watanabe. Pembekalan ini membahas mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama berada di Jepang dan menjelaskan aturan pelaksanaan.

2.      Pelaksanaan Kegiatan
 

Kedatanagan SAKURA memebers di Kansai Airport 9 November 2014. Disambut oleh dua dosen Faterna Unand  Ibuk Dr.Tertia dan  Bapak Ade Sukma.

 
           
            Dosen dan mahasiswa Okayama University memberikan penjelasan mengenai kehidupan kampus. Momen ini kita diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan mahaiswa dari berbagai negara, dan kesempatan ini saya gunakan untuk mencari teman yang memiliki fokus jurusan yang sama.
 

 
            Mengikuti kunjungan labor dan berdiskusi terkait penelitian yang sedang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen di Okayama University. Kami mengunjungi labor bidang Peternakan ( THT, Nutrisi, dan Produksi), Kimia, Fisika.
 
 
P

            Proses perkuliahan di Okayama University, di sini dosen betul-betul menyampaikan materi perkuliahan dan setelah itu memberikan ulangan setelah perkuliahan. Kondisi ini jarang kita temui di Andalas University karena kita menggunakan SCL yang mempusatkan kepada mahasiswa.
 








 
Selain mengikuti proses belajar dan praktikum kita juga dikenalkan mengenai kekayaan alam, budaya dan keindahan kota. Dari perjalanan ini kita bisa memetik banyak hal untuk dijadikan renungan dan contoh untuk perbaikan kedepannya. Pendidikan sangat berkaitan dengan budaya. Budaya merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan. Di Jepang seluruh warganya masih mempertahankan budaya masih sangat kental, semua yang ada tersusun secara rapi dan teratur mengacu pada budaya yang di anut. Budaya terkait dengan agama, yang mayoritas penduduk Jepang menganut agama Kristen dan memiliki warga yang minoritas agama Islam.
Pemberian sertifikat penghargaan dari Okayama University.







V. LAPORAN KEUANGAN
A.  Dana Diterima

No
Sumber
Jumlah
1.
Rektor Universitas Andalas
Rp. 4.000.000
2.
Fakultas Peternakan Unand
Rp.    500.000
3.
Badan Amil Zakat (Bantuan Pendidikan)
Rp. 4.000.000
4.
IKA  SMP 1 PEKAN KAMIS
Rp. 1.000.000
5.
SMKN 1 TILATANG KAMANG
Rp. 1.800.000
6.
Okayama University
Rp. 7.100.000
7.
Perantau Tilkam
Rp. 2.000.000

Total
Rp.20.400.000

B. Dana Keluar
No
Keterangan
Jumlah
1
Pengurusan Dokumen
Rp.    400.000
2.
Transportasi PP Unand-Okayama
Rp.11.00.000
3.
Penginapan
Rp.  2.500.000
4.
Biaya Makan
Rp.  5.000.000
6.
Biaya kegiatan lainnya
Rp.  1.500.000

Total
Rp. 20.400.000

VI. REKOMENDASI
1.      Sebaiknya program student exchange ini dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan dan menjadi program tahunan untuk Universitas Andalas.
2.      Sebaiknya perencanaan pelaksanaan kegiatan terkait dengan waktu lebih di perhatikan. Efektifkah kegiatan SE yang hanya dilakukan selama 10 hari? Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kembali.
3.      UNAND khususnya FMIPA DAN FATERNA perlu memperbanyak kerja sama dengan universitas luar negeri ataupun dalam negeri. Sehingga mahasiswa bisa lebih banyak memiliki peluang dalam pengembangan, dan peningkatan kualitas studinya.

VII. PENUTUP

            Demikian laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggung jawaban keikutsertaan dalam kegiatan Student Exchange Sakura Project Universitas Andalas dengan Universitas Okayama. Semoga laporan ini bermanfaat serta kegitan Student Exchange dapat berlanjut pada perode berikutnya.

0 comments:

Post a Comment

Anda ingin menjadi Bahagian dari Perubahan??? login ke Sahabat Kemenangan di bagian atas webblog ini.