LAPORAN
SAKURA Exchange
Program
in Science
Andalas University –Okayama University
Jepang, 9-18 November 2014
Oleh
Yoppy Mairizon R.S
1110612042
Fakultas
Peternakan
Universitas
Andalas
Padang
2015
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sumber
daya manusia merupakan asset nasional yang mendasarkan penentuan utama bagi
keberhasilan pembangunan bangsa, maka kualitasnya harus ditingkatkan terus
menerus sesuai dengan pembangunan nasional. Sarana paling strategis guna
peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah pendidikan. Pada dasasrnya
seseorang yang berpendidikan cenderung akan menampilkan sikap dan perilakunya serta memiliki wawasan yang
bebeda dengan orang yang kurang berpendidikan atau tidak berpendidikan sama
sekali. Kualitas
pendidikan yang didapatkan seseorang mempunya korelasi yang sangat erat dengan
kemajuan bangsa. Dimana kemajuan pendidikan menjadi tolak ukur dalam nilai
suatu bangsa. Menurut Haman Hadi (2005) keberhasilan pembangunan suatu bangsa
sangat tergantung pada keberhasilan bangsanya itu sendiri dalam menyediakan
sumberdaya manusia yang yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif. Betapa
pun kayanya sumber daya alam yang tersedia bagi suatu bangsa tanpa adanya
manusia yang tangguh maka sulit
diharapkan untuk membangun bangsa itu sendiri.
Dalam hakekatnya
pendidikan yang didalami tidak hanya sebatas ilmu membaca dan hitung-hitungan
saja, akan tetapi mendalami bidang ilmu peternakan juga tidak kalah menentukan
untuk kemajuan bangsa. “Negeri yang kaya
ternak tidak pernah miskin, Negeri yang miskin ternak tidak pernah kaya”
demikian sebuah pepatah arab (dalam cambell dan lasley, 1985) yang menegaskan
kenapa pentingnya dunia peternakan. Sub sector
peternakan merupakan bahagian dari peternakan dikarenakan keduanya menjadi
bagian dari program Pembangunan Nasional.
Sub sector peternakan memiliki peranan yang strategis dalam menyediakan sumber pangan , sumber
energy dan sumber pendukung lainnya sehingga berpengaruh pada kemajuan
kesejahteraan melalui peningkatan
perkonomian dan pembangunan sumberdaya manusia.
Mendapatkan ilmu pengetahuan
tidak hanya dari Negara kita, tetapi kita juga harus mencoba unuk melihat
Negara lain yang sudah lebih maju, guna untuk melatih inovasi, dan
cara berpikirkitaa agar nantinya kita tidak kalah bersaing dengan Negara lain.
Dalam islam di ajarkan agar kita menuntut ilmu hingga ke negeri cina, dari
ayunan hingga keliang lahat, begitu pentingnya menuntut ilmu bagi kita. Mnuntut ilmu tidak mengenal batasan social maupun
ekonomi, semua kita memiliki hak yang sama untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.
B.
Landasan Kegiatan
Kegiatan
Student Exchange ini merupakan kerjasama antara Fakultas
Peternakan, Fakultas MIPA Universitas Andalas dengan Okayama University,
Jepang. Kegiatan Student Exchange berlangsung
selama 9-18 november 2014 yang di ikuti sebanyak 9 mahasiswa dan
satu orang dosen pendamping.
II.
KEGIATAN
Kegiatan Student Exchange ini dilatar belakangi oleh
program kerja Fakultas Peternakan, Universitas Andalas dengan University of
Okayama, Jepang. Peserta yang ikut serta dalam student exchange ini diperoleh
melalui tiga tahapan yakni tahap pendaftaran , seleksi dan pelaksanaan. Setiap
mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri, setelah pendaftaran kemudian
dilanjutkan dengan Seleksi yakni seleksi administrasi dan akademis, kemampuan
bahasa Inggris, dan tes kepribadian, selanjutnya berdasarkan hasil seleksi/tes
tersebut maka terpilihlah 9 mahasiswa
Universitas Andalas, dan 4 diantaranya
Mahasiswa Peternakan, Universitas Andalas yang menjadi peserta Student Exchange
mewakili Unand ke Jepang (Okayama University). Program student exchange ini
merupakan pertama kali nya dilaksanakan oleh Faterna,
Unand dan Okayama University.
III. HASIL
KEGIATAN
A. PROFIL UNIVERSITY OF OKAYAMA
1. Sejarah University of okayama
Dari
peninggalan di situs Gunung Washū, Prefektur Okayama diperkirakan sudah dihuni
manusia sejak zaman paleolitik Jepang. Di bulan Februari
2005, fosil padi dan
opal phytolith asal zaman Jomon
ditemukan dari penggalian situs tumpukan kerang Hikosaki, kota Okayama.
Peninggalan di situs Asanebana yang terletak di prefektur yang sama
diperkirakan sebagai bekas ladang penanaman padi pada zaman Jomon.
Di zaman kuno, prefektur ini disebut Provinsi Kibi dan merupakan
wilayah Jepang yang makmur, dan bisa disamakan dengan wilayah seperti Kinai, Kita Kyushu, dan Izumo.
Provinsi Kibi dan Kinai menjalin hubungan persekutuan, dengan wilayah kekuasaan
yang sekarang disebut Prefektur Okayama, Prefektur Hiroshima bagian tengah dan
utara, berbagai pulau besar kecil di Prefektur Kagawa, dan daerah Harima di
Prefektur Hyogo.
Kibi Makibi dan Wake no Kiyomaro adalah
politisi berpengaruh di Jepang kelahiran provinsi Kibi. Di kemudian hari,
provinsi Kibi dipecah menjadi Provinsi
Bizen, Provinsi Bitchu, dan Provinsi
Bingo. Selanjutnya, Provinsi Mimasaka memisahkan diri dari Provinsi
Bizen. Di zaman
Heian, daerah ini menjadi pusat kekuatan militer klan Taira.
C. KEGIATAN-KEGIATAN
1. Pembekalan
Pembekalan pertama
dilakukan di CH Universitas Andalas yang di ikuti oleh 9 mahasiswa di dampingi
Dr.Ir. Tertia Delia Nova, Msi, Prof. Edison Munaf, dan Prof. Watanabe.
Pembekalan ini membahas mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama berada
di Jepang dan menjelaskan aturan pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
Kegiatan
Kedatanagan SAKURA
memebers di Kansai Airport 9 November 2014. Disambut oleh dua dosen Faterna
Unand Ibuk Dr.Tertia dan Bapak Ade Sukma.
Dosen dan mahasiswa Okayama
University memberikan penjelasan mengenai kehidupan kampus. Momen ini kita
diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan mahaiswa dari berbagai negara, dan
kesempatan ini saya gunakan untuk mencari teman yang memiliki fokus jurusan
yang sama.
Mengikuti kunjungan labor dan
berdiskusi terkait penelitian yang sedang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen
di Okayama University. Kami mengunjungi labor bidang Peternakan ( THT, Nutrisi,
dan Produksi), Kimia, Fisika.
P
Proses perkuliahan di Okayama
University, di sini dosen betul-betul menyampaikan materi perkuliahan dan
setelah itu memberikan ulangan setelah perkuliahan. Kondisi ini jarang kita
temui di Andalas University karena kita menggunakan SCL yang mempusatkan kepada
mahasiswa.
Selain
mengikuti proses belajar dan praktikum kita juga dikenalkan mengenai kekayaan
alam, budaya dan keindahan kota. Dari perjalanan ini kita bisa memetik banyak
hal untuk dijadikan renungan dan contoh untuk perbaikan kedepannya. Pendidikan
sangat berkaitan dengan budaya. Budaya merupakan faktor yang sangat penting
dalam pendidikan. Di Jepang seluruh warganya masih mempertahankan budaya masih
sangat kental, semua yang ada tersusun secara rapi dan teratur mengacu pada
budaya yang di anut. Budaya terkait dengan agama, yang mayoritas penduduk
Jepang menganut agama Kristen dan memiliki warga yang minoritas agama Islam.
Pemberian sertifikat penghargaan dari Okayama University.
V. LAPORAN KEUANGAN
A.
Dana Diterima
No
|
Sumber
|
Jumlah
|
1.
|
Rektor
Universitas Andalas
|
Rp. 4.000.000
|
2.
|
Fakultas
Peternakan Unand
|
Rp. 500.000
|
3.
|
Badan Amil Zakat
(Bantuan Pendidikan)
|
Rp. 4.000.000
|
4.
|
IKA SMP 1 PEKAN KAMIS
|
Rp. 1.000.000
|
5.
|
SMKN 1 TILATANG
KAMANG
|
Rp. 1.800.000
|
6.
|
Okayama
University
|
Rp. 7.100.000
|
7.
|
Perantau Tilkam
|
Rp. 2.000.000
|
|
Total
|
Rp.20.400.000
|
B. Dana Keluar
No
|
Keterangan
|
Jumlah
|
1
|
Pengurusan Dokumen
|
Rp. 400.000
|
2.
|
Transportasi PP Unand-Okayama
|
Rp.11.00.000
|
3.
|
Penginapan
|
Rp. 2.500.000
|
4.
|
Biaya Makan
|
Rp. 5.000.000
|
6.
|
Biaya kegiatan lainnya
|
Rp. 1.500.000
|
|
Total
|
Rp. 20.400.000
|
VI.
REKOMENDASI
1.
Sebaiknya program student exchange
ini dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan dan menjadi program
tahunan untuk Universitas Andalas.
2.
Sebaiknya perencanaan pelaksanaan
kegiatan terkait dengan waktu lebih di perhatikan. Efektifkah kegiatan SE yang
hanya dilakukan selama 10 hari? Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kembali.
3.
UNAND khususnya FMIPA DAN FATERNA perlu
memperbanyak kerja sama dengan universitas luar negeri ataupun dalam negeri. Sehingga
mahasiswa bisa lebih banyak memiliki peluang dalam pengembangan, dan
peningkatan kualitas studinya.
VII. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggung jawaban keikutsertaan
dalam kegiatan Student Exchange Sakura Project Universitas Andalas dengan
Universitas Okayama. Semoga laporan ini bermanfaat serta kegitan Student Exchange
dapat berlanjut pada perode berikutnya.
0 comments:
Post a Comment
Anda ingin menjadi Bahagian dari Perubahan??? login ke Sahabat Kemenangan di bagian atas webblog ini.