PERILAKU KONSUMEN SATU TITIK PENENTU BISNIS PETERNAKAN

Yoppy Mairizon RS

Founder Sahabat Kemenangan

Koor. Umum Perumus Swasembada Daging Nasional (ISMAPETI)

Mhs.Pembangunan dan Bisnis Peternakan Universitas Andalas

--Desember 2014--

Peternakan semakin hari semakin menunjukkan taringnya, seiring dengan peningkatan konsumsi dan permintaan peternakan. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi pelaku bidang peternakan terutama bidang usaha/bisnis peternakan.  Dalam keseharian bidang peternakan sering di pandang sebagai usaha yang yang penuh resiko dan rumit. Hal ini memang tidak dapat di salahkan mengingat usaha  di bidang peternakan membutuhkan mothering skill atau keampuan untuk menjadi seorang ibu dari hewan yang di ternakkan. Kemudian lebih lajut, peternakan memiliki kelemahan yaitu reiko kematian yang seringkali menghantui para peternak. Begitu juga dengan industry pengolahan hasil peternakan yang harus bersaing dengan industry pengolahan lain.

Untuk meningkatkan pelaku bisnis di bidang peternakan pemerintah maupun pihak swasta sudah melakukan berbagai hal termasuk mengadakan program sarjana pendamping atau Sarjana Membangun Desa yang menjadi motor penggerak di peternakan daerah, selain itu pengucuran dana kredit atau bantuan lain yang gunanya untuk meningkatkan produksi dan perekonomian dari sector usaha peternakan. Banyak hasil penelitian dan pendapat yang mengatakan kegagalan terjadi karena sector manajemen, sector individu penerima bantuan atau bahkan tidak jelei dalam tatalaksana. Itu semua sangat benar namun satu hal ketka semua system dalam input, proses dalam bidang usaha peternakan sudah sempurna maka ada output dan penunjang yang menjadi faktor penentu keberhasilan usaha.

Faktor pemasaran yang sasarannya dalah konsumen atau masyarakat. Faktor ini teramat pentng untuk kita bahas karena menjadi perimbangan untuk segalahal dalam input dan proses suatu usaha. Setiap usaha tentu memiliki sasaran untuk konsumen yang terkadang susah ditebak apa yang mereka butuhkan sekarang, dan kedepannya. Oleh karena itu bisa di katakana konsumen merupakan bagian yang pusat dalam suatu system pemasaran.  Suatu keharusan dan kepentingan bagi pelaku bisnis dibidang peternakan untk mengkaji apa yang di butuhkan atau diingnkan konsumen. Selain itu,  saat ini persaiangan antar usaha sangat ketat terbukti dengan banyaknya produk yang beredar ketimbang permintaan konsumen. Banyaknya  produk yang beredar ini perlu menjadi catatan pentng bag pelaku usaha/bisnis karena ini akan menimbulkan ancaman kaena bisa saja produk tidak terjual atau tidak dikonsumsi.

            Sudah menjadi keharusan bagi pelaku bisnis untuk mempelajri perilaku konsumen dan perilaku konsumsi, karena dua hal ini adalah titik penentu jalannya suatu usaha pasca produksi. Perilaku konsumen sangat erat kaitannya dengan keputusan yang diambil oleh manajer dan membantu legislator dan regulator dalam menciptakan hokum dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa. Dilandasi oleh sejumlah hal di ataslah sebgai pelaku usaha terutama yang berkaitan dengan bidang peternakan kita harus mempelajari perilaku konsumen atau perilaku masyarakat yang akan menjadi pasar. (*)

          DIMUAT OLEH : http://www.acehxpress.com