gambar: google/sumberonline.com |
Bagi pencinta film kartun Doraemon pasti akan mengetahui salah satu
adegan yang selalu dilakukan tokoh bernama Nobita, ia selalu pergi
menaiki bukit yang berada di belakang sekolahnya, bila ingin membolos
sekolah atau untuk sekerdar bermain bersama teman-temannya hingga
memilih untuk menyendiri di puncak bukit itu. Betapa tidak, pemandangan
seantero kota dapat terlihat jelas.
Ternyata bukit tersebut ada
juga loh di Kota Padang. Itulah Bukit Nobita, untuk sebutannya yang
entah sejak kapan nama tersebut melekat, begitu komersial dan menarik
sekali. Dari ketinggian bukit ini pemandangan seluruh kota akan nampak
seutuhnya layaknya bukit yang berada di belakang sekolah Nobita maka
disebut pula dengan nama Bukit Nobita.
Namun menurut masyarakat
sekitar, bukit tersebut bernama Bukit Tigo Tungku Sajarangan sebab di
puncak sana terdapat tiga buah batu yang mengelilingi satu pohon besar.
Konon bukit ini memiliki nilai historis yang menarik untuk digali lagi.
Bukit ini terletak di Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung,
Kota Padang, Sumatra Barat.
Seperti diketahui, kota yang dikenal
dengan buah bengkuang ini dikelilingi oleh bebukitan yang membentang di
bagian timur dan selatan kota, sehingga berpotensi menjadi tempat dengan
objek view kota yang menarik. Tentunya melihat panorama kota dari sudut
lainnya seperti di Bukit Nobita ini.
Pada kesempatan ini, saya
bersama salah seorang teman pada 17 Desember 2014 lalu mencoba pergi
tracking sore hari untuk melepas rasa penasaran saya akan keindahan kota
dari bukit ini. Kabarnya hampir 180 derajat view kota tampak jelas
dibukti ini dan saya telah membuktikannya setelah susah payah menaiki
bukit ini, serasa akan pingsan sebab tanpa persiapan dan peralatan
pendukung apapun saat itu.
Namun keajaiban pun muncul ketika
pergantian hari. Saat petang hingga gelap tiba, panorama kota yang
menakjubkan menghilangkan letih saya dan semakin bersemangat terutama
bersemangat untuk berfoto-foto.
Dimulai dari pabrik Semen Padang,
kampus paling tinggi di Kota Padang, Gunung Pangilun, Gunung Padang,
kampus yang berada di tepi pantai hingga panorama lautan dengan
pulau-pulau kecilnya yang tampak begitu mempesona dari bukit ini.
Begitu
juga dengan bangunan-bangunan yang paling tinggi di kota dengan sunset
terindah di Indonesia ini terlihat jelas, rumah penduduk yang
rapat-rapat, sawah yang hijau hingga lalu lalang kereta pengangkut semen
pun menjadi suguhan yang diberikan dari bukit ini. Itulah keistimewaan
bukit ini hampir seluruh wilayah perkotaan tampak jelas terutama bila
cuaca sedang bersahabat.
Tentu saja pemandangan tersebut
mengundang para pencinta fotografi untuk dapat mengabadikan sudut
lainnya panorama Kota Padang dari ketinggian, Karena banyak yang
penasaran, mereka sengaja datang ke bukit ini malam hari untuk sekedar
melihat dan foto narsis dengan kamera handphonenya. Ada juga yang
membawa perlengkapan Kamera DSLR lengkap dengan tripodnya hingga
menginap dengan membuat tenda semalaman.
Bukit yang dipenuhi oleh
ilalang ini menjadi begitu fenomenalnya dibincangkan di Sosial Media
(seperti Facebook, Twitter, Instagram hingga BBM) oleh kaula muda Kota
Padang. Mereka begitu kagum dengan pemandangan dari ketinggian yang
tampak indah, terutama bila malam hari karena lampu-lampu begitu meriah
menyala jika dilihat dari atas bukit ini.
Bukit ini cukup tinggi,
lebih tinggi dari Gunung Padang dan Gunung Pangilun, kira-kira lebih
dari 900 mdpl yang dapat ditempuh melalui dua jalur dari Jalan Kampung
Jua dan Jalan Arai Pinang.
Bila melalui jalan Arai Pinang kita
masuk melalui jalan utama Bypass kemudian masuk ke jalan Arai Pinang
hingga melewati rel kereta setelah itu tak beberapa jauh akan bertemu
simpang yang terdapat plang praktik bidan.
Bila sudah melihatnya,
lalu belok ke kiri dan ikuti jalan yang beraspal hingga sampai jalan
yang bebatuan dan berlubang. Tak beberapa jaluh akan terlihat banyak
motor yang parkir di depan sebuah rumah sederhana yang terbuat dari
kayu. Disinilah, tempat awalnya bila ingin menaiki bukit dan baiknya
menggunakan motor sebab bila menggunakan mobil sulit mencari tempat
parkir. Dari jalan utama hingga sampai ke lokasi ini kira-kira sekitar
5 km.
Menuju bukit hanya bisa diakses dengan berjalan kaki
menyusuri jalanan setapak yang sudah dibuat jalurnya. Saat awal mendaki
kemiringan bukit sekitar 45 derajat melewati perkebunan masyarakat
dengan jalanan yang bertanah merah, beratu dan licin bila hujan tiba.
Setelah
itu akan mulai tampak pemandangan kota dan masuk kewasan padang rumput
ilalang. Rumput ini memilik ketinggian tidak lebh dari 1 meter. Sesekali
diusahakan untuk beristirat untuk menghirup udara segar sambil
memandang kota. Untuk sampai puncak bukti sekitar 30 menit dengan jarak
tempuh 2 km dari tempat parkir motor.
Bila sampai disekeliling
sudah padang ilalang dan terdapat satu tempat yang datar maka disana
sudah bisa memandang keindahan Kota Padang selain itu bila berjalan
hingga puncaknya akan ada tiga buah batu besar yang mengelilingi pohon
besar.
Bukit ini terdapat bebatuan besar untuk berpijak dan
memandang sekeliling daerah disekitar kita. Pemandangan yang menakjubkan
akan terlihat dan rugi rasanya bila telah sampai ke puncak bukti tidak
mengabadikan momen yang indah dan romantis ini. Usai mendaki bukit ini
dan hendak pulang, kita akan membayar uang parkir sebesar Rp. 5 ribu per
motornya dan baru-baru ini terdapat tiket masuk sebesar Rp.3 ribu per
orangnya.
Bukit Nobita ini menjadi salah satu spot terbaik untuk
menikmati keindahan Kota Padang dari ketinggian. Bila ingin ke bukit
tersebut ada baiknya saat sore hari ketika matahari hendak tenggelam
sebab dapat memotret kala senja Kota Padang dari ketinggian. Namun malam
hari adalah waktu yang tepat untuk mempotret panorama Kota Padang
seperti di Panorama Sitinjau Lauik.
Tentunya harus berhati-hati
bila malam hari menaiki bukit ini, sebab pencahayaan sangat minim bisa
dibilang tidak ada, untuk itu perlu membawa alat penerang seperti senter
atau lampu emergance. Baiknya juga mengunakan celana panjang karena
dapat mengurangi rasa gatal akibat gesekan dengan ilalang. Bawa juga air
mineral secukupnya, minyak kayu putih atau lotion anti nyamuk. Bila
ingin berfoto gunakan kamera yang mempuni dilingkungan yang kurang
cahaya agar hasil yang diperoleh cukup memuaskan.
Menurut
masyarakat sekitar, bukit ini kira-kira sudah sejak 3 tahun yang lalu
sering digunakan sebagai lokasi berkemah dan baru beberapa bulan
belakangan ini banyak anak muda Kota Padang yang mendaki untuk
berfoto-foto. Penasaran ingin mencoba sensasi berfoto dengan
berlatarkan pemandangan kota dari ketinggian? Silahkan datang dan
buktikan keindahannya.
Bayu Haryanto (Ubay WP)
WawasanProklamator.com Jauh Lebih Dekat
sumber: http://wawasanproklamator.com/artikel/94/bukit-nobita-pesona-keindahan-kota-padang-di-malam-hari.html
0 comments:
Post a Comment
Anda ingin menjadi Bahagian dari Perubahan??? login ke Sahabat Kemenangan di bagian atas webblog ini.