PENGARUH JUMLAH TELUR TERHADAP BOBOT TELUR, LAMA MENGERAM, FERTILITAS SERTA DAYA TETAS TELUR
Diresum Oleh:
Yoppy
Mairizon R.S/ D14125026
(Credit Earning Universtas
Andalas-IPB)
PENDAHULUAN
Burung
dipelihar untuk memeberikan kepuasan kepada pemiliknya karena memiliki daya
tarik tersendiri. Burung Kenari sangat mudah dan cepat berkembang biak. Selama
jangka waktu satu tahun dapat berproduksi sampai empat kali, dengan jumlah yang
rata-rata telur adalah 4 butir. Setelah bertelur induk kenari akan mengerami
telurnya selama 14 hari (Anonymous 2007).
Jumlah
telur yang dihasilkan oleh kenari memiliki kaitan dengan fertilitas dan daya
tetas telur. Fertilitas sendiri merupakan banyaknya telur dimana perkembangan
embrionya berjalan normal dari waktu peneluran pembentukan telur sampai saat
telur akan di ovulasikan oleh induk atau oviposition. Fertil diartikan jumlah
telur yang sudh dibuahi oleh jantan. Faktor yang mempengaruhi daya tetas antaralain
adalah umur, makanan,imbangan jenis kelamain, produksi telur dan bobot telur
tetas.
MATERI
DAN METODE
Materi
Penelitian
Materi yang digunakan dalam
penelitian ini seperti:
1.
Burung
kenari jenis lokal yang mempunyai jenis telur 1, 2, 3, 4 butir per periode
dengan umur sekitar 7 bulan sebanyak 24 ekor.
2.
Model
sangkar yang digunakan adalah sangkar kurungan.
3.
Perlengkapan
sangkar yang digunakan yaitu tempat
pakan dan tempat minum yang trbuat dari bahan plastik, tempat bertengger dari
kayu, serta sarang.
4.
Pakan
yang diberikan yaitu campuran dari canary seed 3 bagian, millet 1 bagian, dst.
Serta pakan tambahan yang diberikan berupa daun salada dan telur puyuh yang
diberikan setiap hari.
5.
Timbangan
yang digunakan merkohauss dengan ketelitian 0,1 g.
Metode
Penelitian
Penelitian ini
mengguakan percobaan Rancangan Acak
Lengkap dengan menggunakan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang diperoleh
selama penelitian meliputih bobot telur, lama mengeram, ferilitas dan daya
tetas. Dengan metode matematika:
Yij = μ + αi + €ij
Keterangan:
Yij = Pengamatan
pada
perlakuan pengamatan ke-i ulangan kej
μ = Nilai
tengah umum
ai = Pengaruh
perlakuan ke-i
€ij = Galat percobaan pada
perlakuan
ke-i ulangan ke-j
Apabila terdapat perbedaan pengaruhnyata
maka ditunjkkan dengan nilai P<0,05 atau sangat nyata P<0,01,
(Yitnosumarto 1993)
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pengamatan dari
bobot telur didapat kesimpulan bahwa
jumah telur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap bobt telur. Salah
satu yang menyebabkan tidak adanya perbedaan bangsa burung, hal lain yang
mempengaruhi adaah umur yang relatif sama, begitujuga dengan pakan dan
lingkungan, hasil ini senaa dengan apa yang dinyatakan Yuwanta 2003 bahwa
faktor yang mempengaruhi bobot telur seperti breed, umur, nutrisi pakan,
molting, suhu lingkungan.
Pengaruh dari
jumlah telur terhadap lama pengeraman menunjukkan bahw jumlah telur berpengaruh
sangat nyata (P<0,01). Hal ini dikarenakan induk tidak langsung mngerami
telur setelah semua telur dikeluarkan. Jumalah telur juga akan mempengaruhi terhadap
fertilits telur. Pengamatan dilakukan setelah proses pengeraman selesai. Dari
hasil penelitian didapat hasil bahwa jumlah telur memberikan pengaruh yang
sangat nyata terhadap fertilitas telur yang disebabkan minimum antara
perkawinan dengan permulaan pengeluaran telur untuk menjadi fertil pada setiap
perlakuan yang berbeda.
Jumlah telur
juga akan mempengaruhi daya tetas telur. Menurut Sutejo 2002 yang menyatakan
bahwa saat mengeram sebaiknya sarang jangan sering dilihat karena dapat
mengganggu betina yang sedang mengeram yang akan memnyebabkan betina gagal
mengeram. Jumalah tlur yang dierami tidak selalu dapat menets keseluruhannya
dikarenakan posisi telur dalam kotak sarang yang susah dijangkau oleh tubuh
induknya sehingga tidak mendapatkan kehangatan atau bisa juga karena kualitas
telur yang kurang bagus.
KESIMPULAN
Dari hasil
pengamatan dapat di ambil kesimpulan bahwa
semakin banyak telur yang dihasilkan maka waktu penetasannya juga akan
lama. Sedangkan jumlah telur dengan bobot telur akan berbanding lurus.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimous.
2007. Masa Pengeraman
dan Penetasa http://www.kicaumania.org/Forum
s/showtread.php. Diakses Tanggal
21 Februari 2008.
-----------.2007.Canaries.
webmaster.americansingercanary.c
Om. Diakses Tanggal 21 Februari
2008.
Opel, H,
1978. Moigor Problem in
Poultry Reproduction. Bellsvile
symposia in agricultural research
moy 14-17 maryland 20705.
Hamiyanti A.A et el.2011. PENGARUH Jumlah Tekur Terhadap Bobot Telur, Lama
Megeram, Fertilitas Serta Daya Tetas Telur Burung Kenari. J. Ternak Tropika
Vol. 12, No.1:95-101,2011.
0 comments:
Post a Comment
Anda ingin menjadi Bahagian dari Perubahan??? login ke Sahabat Kemenangan di bagian atas webblog ini.