TENTANG NAMA
Saya terlahir dengan
nama lengkap Yoppy Mairizon R.S tepat pada 30 Mei 1993 tepatnya di pusat
pemerintahan kecamatan Pekan Kamis, Kab. Agam. Banyak orang bertanya ketika
mendengar nama saya, pertanyaannya tidak jauh beda dengan apa makna R.S di
belakang nama saya. Banayk dari teman-teman yang sering memplesetkan singkatan
tersebut menjadi rumah sakit. Namun jauh
dibalik pelesetan tersebut sebenarnya memiliki kepnjangan Rendhia Sukma, di
keluarga tidak hanya saya yang diberi nama dengan singkatan R.S namun kakak dan
adik saya pun juga. Rendhia Sukama memiliki arti pemimpin atau orang yang
berpengaruh dengan tetap memiliki kerendahan hati yang akan menjadi penyejuk.
Sapaan akrab saya diwaktu kecil adalah yop namun lambat
laun semakin umur ini bertamabah nama
panggilan pun juga bertambah menjadi yop, yoppy dan py. Namun di kelurga saya
dipanggil dengan sebuatan adek, ini bukan bebrarti saya anak paling kecil. Saat ini saya menempuh perkuliahan di Jurusan
Ilmu Peternakan Universitas Andalas, dan semester empat menempuh pendidikan di
Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Di
sela-sela kegiatan perkuliahan saya menyempatkan diri untuk aktif di sejumlah
organisasi dan kegatan yang sayang jika saya lewatkan. Wakil sekretaris KWU HMI, Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia, Lembaga Kajian Ilmia Mahasiswa dan menjadi Owner Po-shirt.com
merupakan agenda yang mengisi waktu luang saya. Dari organisasi inilah banyak
hal telah saya rai, impian yang dulu hanya ada di imajinasi sekrang nyata dalam
kehidupan. Sejumlah karya tulis saya sudah mengisi media lokal dan nasional,
menjadi 50 besar Pemimpin Muda Indonesia, Menjadi jurnalis termuda, di undang
mewakili perwakilan penulis muda indonesia dalam Temu Sastrawan Internasional
NUMERA, bahkan di pertengahan tahun 2013 ini saya diberi kepercaaan mewakili
tokoh muda Sumatera Barat menghadiri Indonesian Young Leaders Forum untuk
berdiskusi bersama presiden dan sejumlah petinggi negriini terkait ASEAN E
conomic Community 2015.
Tentang Ayah dan Ibu
Lahir dan tumbuh dari
keluarga sederhana yang selalu rukun membuat saya dibesarkn dengan nilai-nilai agama
dan kedisiplin yang kuat. Rasa harga menghargai dan menghormati yang di ajarkan
orang tua hinggakini saya pakai. Kedisiplinan ini lah yang membawa saya
berangsur-angsur merasakan maknanya. Kedua orang tua saya bukanlah dari latar
pendidikan yang kuat, Ayah hanya lulusan
Sekolah Kejuruan( dahulunya STM), Dan ibu lulusan STAIN di Bukittinggi. Kami
bukan dari keluarga yang kaya, tapi kami dari keluaga yang sederhana. Ayah dan
Ibu mengandalkan perekonomian keluarga dari berdagang yang hasilnyapun tidak
menentu. Beliau orang tua yang luar biasa bagi kami anak-anaknya, dalam kondisi
ekonomi keuarga yang kurang mendukung, beliau selalu memberi kami sokongan
untuk bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan menggapai cita-cita.
Momentum
Banyak kesempatan yang
mucul dalam kehidupan, namun momentum mengantarkan saya untuk menjadi pemain
dalam sejumlah kesempatan luarbiasa tersebut.
Pertama, ketika
menginjak bangku kelas 2 SMK merupakan awal perjalanan dari sejumlah kegiatan,
saat inilah saya mulai menemukan kebahagiaan dari penentian panjang. Kenapa
tidak semenjak duduk di bangku tsanawiyah saya mencoba menulis puisi untuk di
terbitkan dimedia, dan baru dibangku kelas 2 SMK penantian itu berbuah manis,
sejumlah puisi saya dimuat di media lokal. Dari sinilah jia menulis saya mulai
bangkit, pekan demi pekanpun karya tulis saya baik puisi,cerpen,opini dimuat di
sejumlah media cetak lkal yang sudah menjangkau pembaca nasional. Ini menjadi
motivasi bagi saya untuk terus berkarya hingga akhirnya salah satu media online
mengajak saya bergabung menjadi salah satu tim redaksinya. Ya, kesempatan ini
lantas saya terima tanpa memikr panjang. Menjadi reporter daerah telah membawa
saya menjadi jurnalis termuda 2010 di media tersebut, hingga kemudian profil
diri saya pun di uat di sejumlah media lokal dn nasional. Dunia menulislah yang telah membawa saya
menjadi salah satu penulis di beberapa antologi puisi hingga di undang
menghadiri temu sastrawab internasional.
Dari sinilah saya menerima sejulah penghargaan kepenulisn dan
memenangkan lomba karya tulis.
Kedua, dunia menulis
memang sudah menjadi bagian dari hidup saya. Lantas saya ingin mencari dunia
lain yang bisa saya bawa bekerjasama dengan dunia menulis. Tahun 2010 saya
mengenal yang namanya dunia sosial, dimana kita hadir berbagi untuk sesama.
Melalui dunia menulis saya mencoba mengenalkan kepada masyarakat tentang
hak-hak anak, tentang dunia perlindungan anak dan remaja. Ternyata kerja saya
tak sia-sia, dipertengahan tahun 2010 saya di rekomendasiskan Lembaga
Perlindungan Anak Sumatera Barat untuk maju dalam ajang Pemimpin Muda
Indonesia, hal ini dikarenakan saya sudah menyuarakan kepedulian terhadap dunia
anak. Slah satu medi di sumbar bahkan menyebut saya menjadi insentif kabupaten
dan aktivis. Kegiatan initidak hanya berhentihingga di situ, tapi kegiatan
sosial ini akan terus saya lakukan hingga nantik. Masalah sosial itu nyata
dan ada di sekitar kita. Siapapun kita, apapun latar belakang kita, kita bisa
melakukan sesuatu, dari hal yang paling kecil.
Ketiga, lantas berfikir
setiap kegiatan yang saya lakukan pasti menegluarkan uang, unag dari orang tua,
uang dari kampus bisa saya jamin tik mencukupi. Rasa ingin memiliki penghasilan
sendiri meski sedikit lah yang membuat saya gigih mencari peluang usaha dengan
mendirikan pusat belanja po-shirt.com, dan mencoba berinvestasi dlam beberapa
bidang bisnis. Tentu semua tidak seinstan itu, Himpuanan Pengusaha Muda
Indonesia PT UNAND merupakan organisasi yang bisa saya bilang luarbiasa.
Mendidik saya menjadi sekarang. Dari
HIPMI lah saya mulai besar dan mulai lebih menampakkan diri di lokal dan
nasional. Tahun 2013 ini HIPMI memberikan saya kesempatan untuk berkiprah di
nasionala dengan mengutus saya menjadi salah satu tokoh muda Sumatera Barat
yang di undang untuk menghadiri Indonesian Young Leaders Forum 2013 membahas
mengenai ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 bersama presiden, para mentri dan tokoh
penting nasional lainnya.
Saya dan simbol
Terkadang banyak orang
menilai kita sama dengan ini dan itu. Namun saya taut menyamakannya, tapi jika
di paksa jawab saya akan memilih air untuk menyimbolkan diri. Pribadi saya yang
terkadang terkesan tenang, namun tetap bertindak. Begitu juga air yang terkesan
tenang namun menghanyutkan. Prinsip air adalah prinsip saya, air selalu
mengalir dai tepat yang tinggi ke temat yang rendah, setinggi apapun
kesusksesan saya kelak, saya tidak akan lupa dengn orang-orang sekitar dan
tetap melihat kebawah. Orang-orang
diluar boleh saja mencemoooh saya, karna saya terlalu memiliki impian yang
besar, untuk diri, keluarga,agama dan
negara.
0 comments:
Post a Comment
Anda ingin menjadi Bahagian dari Perubahan??? login ke Sahabat Kemenangan di bagian atas webblog ini.